Ehm.. ehm.. ehm..
maaf batuk dikit. Obsesi gue untuk mempunyai sahabat yang waras ternyata telah pupus... kenapa karena sekarang tepatnya, gue mendapatkan sahabat-sahabat yang sedikit aneh, gokil, lola, dan yang terakhir adalah dongo. Bukan berarti mereka bodoh, atau idiot secara psikis tapi mereka dongo dalam hal yang berbeda.
Sahabat gue yang satu ini dongo dalam hal cewe, dan hal yang berkaitan dengan pelecehan. Gue salah satu korban pelecehannya, disuatu tempat, bisa dibilang banyak makanannya, agak sedikit bau, sedikit sampah daun dan plastik, banyak cewe-cewe yang ngerumpi.. masalah cowo tentunya, dan siswa-siswa sedang sibuk menunggu, tempat itu tak lain dan tak bukan adalah "kantin", Agus sahabat gue yang lagi gue bicarain ini melecehkan gue didepan cewe-cewe yang sedang ngerumpi riang dan tentunya berisik menggangu kenyamanan konsentrasi gue mengamati daun-daun yang berguguran dan mengamati kantong gue yang super 'Mario Teguh' kering kerontang.
Kertika itu Agus berada disebelah gue, gue diem.
gue
liat diri gue sendiri, agus liat gue, kita saling tatap dan jatuh cinta. Agus berkata,
" riz ngapain kita disini?"
"kita sedang menunggu Joni eek, emang kenapa?"
"enggak.. gue bingung aja kayaknya lo daritadi diem, diem, diem, diem, diem ntar eek lagi!!?" dengan suara lantangnya dia berucap, kebetulan jarak antara cewe-cewe itu hanya satu meter. Gue diem, burung berhenti terbang, daun berhenti berguguran, cewe-cewe yang tadinya rame jadi diem, Joni pun diem (menunggu keluarnya eek jatuh kejamban) keadaan
Sunyi.
Cewe-cewe yang tadinya nyaman duduk di meja-meja kantin, pindah menuju tempat lain. Mereka memandang sinis gue, tatapan gue kosong, datar tanpa ekspresi. Muka keledai dongo gue tersirat. Agus dengan innocentnya berkata
"upps! riz.. gue bingung kok pada kabur? kenapa?"
"tanyakan pada rumput yang berjoget gus" datar,
gue kembali diem.
Salah apa gue punya sahabat yang dongonya gak ketulungan?, cuma mereka memberi warna yang berbeda bagi kehidupan gue.
Masalah cinta, Agus emang rajanya
kenapa? karena dia selalu berani memuji cewe yang baru dia kenal, memandangnya dengan penuh nanar, dan smsan sampai malam hanya untuk menanyakan keadaan sang cewe itu saja. Cuma dongonya dia itu kurang paham waktu yang tepat untuk menyatakan perasaannya, gue juga kadang kesel sama dia, karena ketika PDKT dia bagus penempatannya, tapi kenapa hanya seminggu PDKT langsung nembak gus! alhasil di tolak mentah-mentah. Kata guru besar gue sekaligus sahabat yang pakar dalam solusi percintaan waktu yang tepat untuk nembak cewe sekitar 1 tahun lamanya!. Gue pikir-pikir kayaknya kelamaan juga kali, keburu sudah jadian sama yang lain. Agus menceritakan ketika dia gagal diterima sama si cewe itu ke gue, smsnya kayak gini.
ketika malam hari yang sejuk dipenuhi bintang-bintang (memang cocok sih untuk nembak cewe), Agus sms "dia".
"hey lagi ngapain?" sms Agus
"lagi nonton tv aja, lo?" sms si cewe
"gue sih sama.." mulai gombal padahal setahu gue rumahnya ga ada tv seminggu yang lalu tvnya kebakar karena kesamber petir,
"hmm..ada keperluan lain sms gue?"
"ada sih.., gue sebenernya pengen ngomong sesuatu"
"apaan?"
"ehh ga jadi deh..!"
"apaan ga!"
"hmm ga jadi lupa gue!"
"ga mau tau pokoknya apaan!"
"hmm yaudah deh abis lo ngancem gue jadi kencing nih"
"apa! jorok lu!"
"ehh ga ga!, gue sebenarnya.."
"sebenarnya apa!?"
"gue sebenernya suka sama lo, mau ga jadi pacar gue?"
"hmm.. maaf ya.. gue lagi ga mau pacaran dulu..sori"
huuu.. pembaca kecewa! gue pun ga tega nulisnya!,
"ohh oke deh, kita jadi sahabat aja ya!"
"iya deh..".
Setelah seminggu ditolak, Agus tampak bingung, karena cewe itu malah jadian sama cowo lain.
"katanya ga mau pacaran dulu! kok malah pacaran tuh orang! kecewa gue"
dalam hati Agus berkata.
Gue kasih motivasi ke Agus bahwa lo salah, moment lo ga bagus!, lo itu harus memulai lebih dekat lagi kedia (gaya banget gue ceramahin orang, padahal terakhir orang yang gue ceramahin langsung prustasi karena omongan gue jadi memperbesar masalah). Tapi gue salut sama dia, dia berani ngomong walau itupun ditolak terus.
Beda banget dengan gue, gue lebih dongo dari seorang Agus, langsung aja deh ke kedongoan gue, gue disini akan curhat. Curhat dalam artian obrolan menyimpang gue. Gue paling dongo dalam hal percintaan, payah banget emang, payah, payah, cupu, yah itulah gue. Gue serius nih! ehm.. batuk dikit agar curhatan gue berwibawa. Gue memulai suka sama cewe dari kelas 1 SMA semester 2, gue suka sama "dia" sejak dia pertama kali menang juara 2 dalam perlombaan "spell english" yang diadain di sekolah gue ketika itu. Gue tertarik dengan dia karena dia cerdas, terlihat ayu karena dia memakai jilbab warna putih, dan tampak pemalu. Walau gue belum kenal dia bahkan belum tau namanya, tapi dari sana gue bertekad untuk mengetahui namanya dari manapun itu. Kebetulan gue Osis saat kelas 1 tersebut, Osis juga yang mengadakan lomba tersebut. Otomatis gue ikut terlibat dalam lomba tersebut, ternyata pemenang lomba itu akan mendapat piagam penghargaan. Tanpa gue sadari piagam pemenang berada diruang Osis, tetapi belum ditanda tangani kepala sekolah. Gue mencari si pemilik nama pemenang juara 2 tersebut. "Wahh.. namanya indah banget, Juminten.. nama yang selalu dipakai oleh orang-orang kaya" ehh.. bentar kayaknya salah nama tuh, anjir! apaan yang gue baca kok namanya kayak nama pembantu jalan gang buntu? anjir! ternyata yang gue baca nama-nama pembantu yang daftar di Kelurahan jati jenong, deket sekolah gue ni nama kelurahannya. Setelah gue cari-cari oh.. namanya "Fara Ara" sungguh indah namanya nama depannya juga sama kayak gue sama-sama "F" jangan-jangan absennya juga sama dan pikiran gue sudah aneh-aneh aja yaitu dialah jodoh gue. Rasa bahagia itu sangat merekat dihati gue karena dialah "First Love" gue yang selama ini baru ditemukan setelah 7 tahun jomblo ehh.. jomblo disini bukan karena gue homo tapi gue sedang mencari yang benar-benar gue cinta bukan sekedar suka. Gue selalu memperhatikan dia dari kejauhan bahkan dari atas monas gue masih bisa melihat paras manis wajahnya heh.. bahagia, bahagia banget.. eke deh, ehm.. wibawa.
Sampai gue kelas 2 SMA semester 1 ini, gue masih belum bisa berkenalan langsung dengan dia. Joni sebagai sahabat gue dia memberi motivasi dan dialah yang selalu memberi sinyal ketika dia datang dideket gue, "Riz itu tu orangnya.." "mana Jon?" "itu Riz di arah jam 6" gue nengok ke arah yang disuruh Joni yang gue liat bukannya dia yang gue liat malah cewe gendut yang lagi makan coklat belepotan sambil ngences. "ihhh bukan Jon! anjir geli gue liatnya ada gajah kentut lagi beres-beres pantatnya malah yang gue liat!" "anjir bego lu! bukan arah itu bego! itu arah jam 12, arah jam 6 Riz!!" "oh.. emang arah jam sudah ganti ya?" "dari nenek gue bisa ngesot juga arah jam ga ganti-ganti bego!" "oh.. berarti gue emang gak tau arah jarum jam hehe sori bray!" "ayo liat tuh dia, ntar ilang lagi, lu nyesel deh.." "oh iya .. Jon indahnya wajahnya, rasanya gue liat bidadari turun dari kayangan deh.." gue mulai tambah bahagia melihat paras manis wajahnya.
Gue coba-coba cari di Facebook username dia dan akhirnya...
gue ketemu facebooknya! alhamdulillah ya alloh.. gue tahajud, dzikir sampe syukuran dirumah, setelah itu bakar-bakar, eits.. apa hubungannya setelah hajatan, bakar-bakar kayak tahun baruan?.. yang ada acara syukuran berubah jadi acara hiburan. Masalahnya gue bakar rumah gue!! "anjir! woy kebakaran kebakaran!!kebakaran!! tolong woy siapapun yang bisa diliat maupun yang gak bisa diliat! air air air!" gue berhenti napas! acara syukuran gagal..
Ternyata, hanya dalam waktu 1 minggu added as friend gue ke dia langsung di accept sama dia. Bahagia bahagia sekali hidup gue. Gue langsung wall to wall ke dia gue tulis "thanks for cormfirm", eh dia bales besoknya "you're welcome :)" tanda smiley yang pertama dari dia.
Gue sempet gak percaya krena dia itu orangnya jutek dan cuek bio ini gue dapet dari info profil di facebooknya tapi emang anaknya selalu kasih smiley ke orang yang baru dikenal. Lama setelah itu selama 2 bulan gue koment-koment status dia, wall to wall dan ada balasan dari dia, sampai akhirnya..
Gue beraniin sms dia, ketika gue kelas 2 smester 1. Gue emang dongo, gue dapet nomornya bukan dari dia langsung tapi dari seorang temannya. Dia mempercayai gue agar bisa sms dia agar gue bisa lebih PDKT sama dia. Dongonya lagi setelah dapet nomornya gue belum berani sms dia sampai 3 bulan lamanya baru gue berani, DONGO yah gue lebih dongo dari ke empat sahabat gue lainnya.
Gue sms dia dan tulisan awal gue "hai salam kenal gue fariz fadli ipa 6" dia langsung bales dalam waktu 20 menit "iya .. oh yang nick name FB nya Defa ya?" dan gue memulai pembicaraan pada malam itu juga kebetulan gue selalu sms temen pada malam hari hehe biasa gue kan sok sok misterius padahal mah emang.
Gue sudah lama sms sama dia tapi dongonya gue gak pernah berani sapa dia dan ngobrol bareng dia, dan akhirnya.. ada cowo yang nembak dia, dia cerita ke gue, dia mau sharing ke gue. Tapi dia masih pending jawaban tapi karena kedongoan gue, akhirnya selama 1 bulan pending akhirnya dia nerima cowo itu.
Gue nyesel, gue bagai
keledai yang jatuh ke tainya sendiri, yaks jijik!.
Gue galau... gue step.... gue kejang-kejang... gue kehabisan oksigen... gue.. berenti napas... "hah.. kami sudah berusaha tapi semua sudah terjadi" kata dokter jaga "woy! lo sangka gue mati bego!"
Biasanya kalo orang galau, nangis dan berkata kenapa, kenapa, kenapa semua ini terjadi betapa dongonya gue.. langsung distel lagu melow dengan instrument biola, tapi ini kan biasanya. Galaunya gue beda, gue gak lemah kayak gitu, gue strong! gue laki gue minum ekstra joss! gue tuh kalo galau meluk guling sambil dengerin puisi kenangan pake earphone gue diem dikamar seharian, tapi kalo gue laper gue keluar kamar. Lo pada mikir gue gak akan keluar-keluar kamar ya..? gak lah bego! gue laper, gue butuh makan, eh.. ehm maaf esmosi..
Sebenarnya akibat kedongoan gue tadi gue jadi gak terbebani lagi untuk bisa deketin dia secara langsung, kenapa? karena gue gak merasa ingin dapetin dia itu point terpentingnya. Gue malah lebih akrab dengannya, untuk bisa MODUS.
Sahabat gue yang satu ini adalah sahabat yang paling gentar dan gak mau nyerah tentang masalah cewe. Aldi, setiap cewe akan lebih easy going sama dirinya, dengan kepolosannya padahal sangat-sangat gak polos, dia dapat deket dengan cewe. Gue sempet iri sama sahabat gue satu ini entah kenapa gue lebih dongo dari dia.
Aldi itu orangnya cepet jatuh cinta asal cewenya cakep dan baik sama dia, dia pasti langsung suka dan ingin cepet-cepet nembak si cewe yang dia suka itu. Alhasil dia cuma dimainin aja dan cewe itu gak serius sama dia, akhirnya sangat bad... gue gak bisa nulisnya, gue sedih, gue gak tega, tapi sori ya Di.. gue terpakasa.. mereka hidup bahagia diistana yang megah. Tadi endingnya bad kan? kok jadi bahagia?.. maksud gue mereka "putus" dalam waktu satu minggu pacaran, ohhhhhhhh sedih banget kan pembaca? kalo lo ga sedih lo gak kasian, kasianilah dia, dia telah berusaha bercinta ehm maksud gue saling cinta. Pernah juga Aldi ditolak ketika nembak langsung, menurut gue dan Joni, Aldi terlalu cepet
menyatakan perasaannya, alhasil dia pun ditolak abis-abisan, ohhhh.. gue yakin malemnya dia akan galau, males makan dan diem dikamar mandi ngidupin shower sambil basah-basahan dibawah shower yang ngeguyur badannya and say "gue sudah kotor, gue gak suci lagi, percuma gue hidup mending gue mati, gue hancur hiks hiks hiks hiks" (mewek) kayaknya ucapan diatas lebih tepat diucapin untuk cewe yang abis diperkosa terus cowo yang memperkosa gak bertanggung jawab kabur dan ninggalin begitu aja. "Woy! Di lo diperkosa? anjirt gue yakin yang perkosa lo cowo autis yang lagi megap-megap cari makan".
Tapi Aldi gak pernah nyerah untuk bisa deketin cewe lagi, lagi, dan lagi.
Gue lebih dongo dari Aldi walaupun dia gagal tapi nyoba lagi, lagi dan lagi (inspirasi iklan chitato).
Gue nyoba aja belum sudah nyerah anjirt aib gue dibuka. Sebenernya hehe.. gue itu gak gitu hehe tapi.. ehm ehm aps sudahlah.
Ada lagi kedongoannya dia ini selalu ngomongin orang tapi orangnya pas disampingnya dan ngomonginnya dengan suara
kenceng pula. Anjir diem gue, gue nyanyi-nyanyi sendiri, makan rumput, sambil mbe mbe mbe....
Gue salut sama si Aldi dia ntu kagetnya lama, enak banget kalo jadi dia, lagi nonton film horor lagi keluar setannya dia diem, yang lain megap-megap, teriak histeris kayak lagi berojolan. Lihat!! anaknya laki!! selamat ya pak. Sekitar 10 menit kemudian baru dia teriak, "AAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!! apaan tadi serem errrr!!" gue diem, sahabat-sahabat gue diem, penonton di bioskop.. Sunyi
Dongo yang unik tapi tetep dia terbaik dimata gue dan dimata 3 sahabat lainnya.
Lain halnya dengan sahabat gue yang selalu keren ini, Joni sahabat pertama yang gue kenal. Dia ini sahabat yang rumahnya deket banget sama rumah gue. Kedongoan dia banyak banget tapi kalo gue inget-inget yang paling dongo ya ini. Ketika gue lagi belajar, dipagi yang cerah nih.. gue berada dikelas gue dan dia berada dikelasnya yang berada diatas. Gue melihat dia berjalan dengan gagah, tampilan keren dan tatapan nanar gue melihat dari celah jendela
kelas gue. Gue yakin banget nih anak pasti ke jamban. Gue perhatiin terus sampe akhirnya dia menghilang dari celah-celah jendela kelas gue. Arah Joni ke belakang kelas gue yang kebetulan dibelakang kelas gue ya jamban. Istirahat Ketika istirahat gue tanya dia. "abis ngapain tadi? pas KBM pertama?" "ohh tadi biasalah riz.. abis nyetor" "ohh.."
Tapi bukan sekedar nyetor dia, ada hal yang sangat buat gue geli. Dia menceritakan pengalaman dia selagi nyetor di jamban. Gini riz tadi gue sudah kebelet banget, tapi gue gak meninggalkan jejak, gue bersih jadi ga diejek-ejek dari nyetor sama temen-temen kelas gue riz hehe. Tadi gue dengan tenang berjalan ke toilet, gue masuk toilet perlahan, membuka pintu dengan suara "ngeekkkk" gue liat jamban didepan gue, gue buka celana gue, gue buka sempak biru gue bertuliskan "I have beautiful ass". Gue jongkok di pelabuhan tai-tai gue dan gue mengambil nafas panjang lalu keluarkan hemmm.. ahhhhh pret pret pret clepuk clepuk clepuk blep blep blep mpretttttt. Anjir bau
banget yekss!!. Gue denger ada yang ketawa-ketiwi ditoilet sebelah (toilet cowo dan cewek bersebelahan) gue kira setan taman lawang, gue ngeri banget. Bukan ngeri ditakut-takutin tapi enek ngeliat mukanya yang ketebelan bedak, bibir merah merona, badan keker, terus nyubit gue anjir ga banget dah. Ternyata bener-bener cewe yang disebelah lagi gosipin cowo ganteng. Gue diem, eh keluar lagi suara absurb dari bokong gue. Cewe-cewe yang tadinya ketawa-ketiwi berubah jadi diem, gue diem, udara diem, air bak diem, kecoa disekitar gue diem tepar. Sunyi
Anjir! kalo kedengeran bisa-bisa malu gue, ah bodo amat urat malu gue udah putus ini!. Eh ga taunya mereka ketawa terbahak-bahak "HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA ihhh lucu ya.. lagi lagi lagi lagi". Apaan lagi? wah aneh nih cewe-cewe. Mereka akhirnya keluar dan gue tenang. Gue percepat eek gue. Gue cebok bokong gue, gue bersihin jambannya. Gue pake sempak dan celana abu-abu gue. Gue cuci tangan kiri gue, merasa belum yakin gue cium tangan gue. Anjirt!!!!
bau banget! bisa-bisa gue ketahuan abis nyetor sampah nih!. Gue cuci lagi lagi dan lagi, masih belum hilang juga. Gue punya ide, gue gesek-gesek ke bak mandi, gue gesek-gesek ke pantat gue, gue gesek-gesek ke dinding, gue gesek-gesek ke timba alhasil hilang juga baunya. Gue keluar dengan harapan baru, wajah baru, tangan baru, dan senyuman baru. Gue ke kelas tanpa diejek-ejek sama temen kelas gue riz! hehe. Begitu riz cerita gue.
"anjirt gila bener cerita lo Jon! bego lu Jon hahahaha".
Itulah kedongoan sahabat gue, tapi masalah percintaan Joni masih mending dari gue, dia juga dongo, tapi dongo yang cerdas. Dia itu lagi suka sama cewe dari kelas sepuluh cewenya cantik banget, tapi dia sudah berani kenalan langsung dengan dia walau hanya dijawab "iya" dengan senyumannya yang dingin. Menurut gue itu awal yang baik daripada gue yang berani lewat dunia lain, bukan alam gaib, gue lebih dongo dari Joni. Tapi dongonya setelah kenalan dia kesandung dan jatuh, suasana sunyi, terus.. "HAHAHAHA!" anjirt kasian gue.
Walau akhirnya absurd tapi itu telah membuktikan dia berani dan punya rencana yang lebih spesial lagi untuk bisa ngobrol dengan cewe impian si Joni.
Ramdhan satu-satunya sahabat gue yang 'good job' dalam hal percintaan. Buktinya dia telah punya 'girlfriend' yang menurut gue mereka cocok. Ramdhan memang tergolong spesies terbaik dari 4 sahabat gue. Dari hal itu dia bisa menarik wanita ke pelukannya. Gue selalu mempelajari gerak-gerik dia dalam menggaet cewe-cewe. Tapi selalu 'gagal' dimulai dari ilfeel pada pandangan pertama ke gue, cewe yang gue deketin rata-rata prustasi, kebanyakan yang gue deketin cowo gara-gara mata gue katarak, cewe yang gue gombalin rata-rata step setelah digombalin. Entah karena ngeliat mulut gue berbusa saat gue gombalinnya atau melihat sesosok jamban yang lagi berdiri dihadapannya.
Sama halnya dengan yang lain Ramdhan punya kedongoan yang labil. Terkadang sifat mesumnya terlihat jelas ketika melihat selangkangan cowo. Apalagi, guru fisika kelas gue yang seksi membuat dia gak
konsen karena ngeliat paha yang mulus banget. Gue yang labil juga ikut terbuai dengan kata-katanya, hilang konsentrasi gue saat belajar. Apalagi ketika gurunya berbicara masalah "ketegangan" dan "masukkan". "apa riz yang tegang ehh" kata Ramdhan "anjir lo Dhan! itu kali ehh" gue labil "Riz masukkan apa tuh? aduhhh" muka sange "udah Dhan gue jadi pengen kan ehhh" anjirt gue labil stadium akhir. Teori dia menjadi tukang mesum itu didapat dari orang-orang sekelilingnya yang 'katanya' "banyak orang cerdas dan pintar itu pasti bokep" fakta : memang banyak temen gue ranking 2 sering bicarain masalah menyimpang. Temen gue juara 1 murid teladan, sering banget "itu" dan ngobrolin masalah bokep dan masih banyak lagi. Dari teori itu dia jadi labil parah.
Sekarang liat aja foto kelabilan 5 Dongo :
Joni yang megang gitar kebalik, mangap-mangap minta ikan. Terakhir dia kejang-kejang abis foto selesai karena ikannya abis.
Aldi dibagian kanan foto, sambil nakut-nakutin orang yang foto kita, alhasil tukang
fotonya langsung berbusa mulutnya, "ternyata" efek dari Aldi akibatnya fatal.
Agus dibagian kiri foto, dengan tatapan kosong dia menatap bagian lensa, setelah selesai difoto. Agus kesurupan setan labil, "agrhh agrhh..!! keluarkan akyu cyinn akyu gak gak gak kuat gak gak gak level sama kamyu sama kamyu". Anjirt gak berkelas banget yang masuk ke tubuh Agus, agen taman lawang yang masuk nyehh..keluar ndiri sana! masa kita yang repot cyinn.
Ramdhan (tengah) selalu stay cool walau stylenya yg ketara maksa buat model calender. Pengen diimut-imutin malah jadi jijik.
Begitulah 5 dongo sebuah sahabat yang labil, absurd, dan freak. Arti sahabat menurut gue, sesuatu yang indah dan saling menutupi kekurangan, ada disaat dibutuhkan dan selalu bisa diajak sharing dan terbuka. Gue sih berharap mereka akan tetap berada disisi gue walau jarak dan waktu yang memsahkan kita. Anjirt berat bahasa gue.